Masjid Gedhe Mataram

Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Cikal Bakal Yogyakarta dan Penyebaran Islam

Kotagede merupakan bekas Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam yang menurut Babad Tanah Jawi didirikan oleh Ki Ageng Pemanahan di atas tanah hutan Mentaok. Kotagede menjadi terkenal karena merupakan tempat makam Panembahan Senopati, raja Mataram Islam pertama, beserta kerabat dan keturunannya.

Masjid Mataram memiliki nilai arsitektur dan nilai arkeologis tinggi namun tetap memiliki unsur dari sebuah bentuk masjid yaitu Ruang Utama, Serambi, Pawestren, Benteng dan Regol, Parit, Mighrab dan Mimbar.

Terdapat tiga unsur budaya pada masjid Gede Mataram Kotagede yaitu unsur Islam, Hindu, dan Jawa. Unsur Islam terdapat pada mimbar, mihrab, dan tempat wudhu. Unsur budaya Hindu terdapat pada gapura paduraksa pada pintu masuk masjid dan motif tumbuhan dan hewan yang terletak pada pagar keliling masjid.

Konsep masjid yang berasal dari Sunan Kalijaga ini juga berkonstruksi sederhana namun di balik kesederhanaan itu syarat akan makna simbolis seperti Gapura Paduraksa, Gada hingga Mustoko. Mustoko sebagai simbol Rukun Islam, Gada sebagai simbol Rukun Iman sedangkan Gapura Paduraksa simbol akulturasi Hindu dan Islam.

Sedangkan unsur Jawa terdapat konstruksi bangunan itu sendiri tepatnya pada atap model tajug dan atap serambi menggunakan model limasan yang berarti atap perisai (Apriyanto, 2015).

Masjid Makam Kotagede dibangun oleh Sultan Agung, raja Mataram Islam ke-3 pada tahun 1644 M. Masjid Gedhe dibangun dari pengembangan bangunan langgar yang dibangun oleh Ki Ageng Pemanahan tahun 1587 (Endang Setyowati, dkk, 2017).

Dalam perkembangannya masjid ini telah mengalami penambahan bangunan beberapa kali. Penambahan pertama dilakukan oleh Keraton Surakarta pada tahun 1796 M. Bangunan yang ditambahkan adalah serambi depan, emperan serambi, pagar 1, dan tempat wudhu pria maupun wanita (TACB Bantul, 2020).

Kompleks Masjid Makam Kotagede berada di dusun Sayangan, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak pada koordinat 49 M, X: 433674, dan Y: 9134516.

Batas utara: Kelurahan Prenggan, Kota Yogyakarta, Selatan: Desa Singosaren, Kecamatan Banguntapan, Barat: Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, dan timur: Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta (TACB Bantul, 2020).